Siti Arahma
PEKANBARU - Siti Arahma, bayi dengan jantung di luar, gagal diterbangkan ke Jakarta untuk mendapat perawatan medis di RS Harapan Kita Jakarta. Pasalnya, tim pengantar tidak mendapat tiket pesawat.
Akibatnya bayi berjenis kelamin perempuan ini mengalami kritis. Dokter spesialis bedah jantung anak saat ini tengah sibuk menanganinya. "Kondisinya bayi itu tidak stabil. Namun sudah ada yang menanganinya khusus yakni dokter Totok," kata Manager Humas RS Ibnu Sina Pekanbaru.
Padahal tadi siang, Siti sebenarnya telah dibawa dari RS Ibnu Sina menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Bayi ini juga sempat dibawa kedalam pesawat dengan menggunakan inkubator.
Namun karena saat itu kursi yang dipesan hanya empat, ternyata tidak mencukupi untuk bayi dan tim medis. Walau saat itu tim yang mengurus dari RS Ibnu Sina sempat melakukan negosiasi dengan penumpang lain. Namun gagal, karena tidak ada yang mau mengalah.
Akhir, Siti kembali diturunkan dari pesawat dan dibawa kembali ke RS Ibnu Sina. "Tapi Insya Allah besok akan diterbangkan lagi. Karena kita sudah memesan 9 kursi," tandasnya.
Devi Riyani (28) warga Pekakanbaru sangat menyayangkan sikap tim yang gagal memberangkatkan Siti. " Itu kan taruhannya nyawa, kasihan bayi dan orang tuanya. Jangan nyawa anak dipermainkan. Seharusnya mereka kan bisa memperkirakan terlebih dahulu berapa kursi sekaligus perlengkapan medis untuk bayi itu," kritiknya. [okezona]
0 komentar:
Posting Komentar