Apakah ini benar terjadi?
Hanya Alquran Petunjuk PALING MEMUASKAN.
Sepertinya sangat tidak mungkin jika seseorang yang sudah mati konon jasad dan rohnya itu akan dipersatukan kembali supaya dapat merasakan siksa kubur. Jikalau memang benar, lalu bagaimana dengan jasadnya Firaun yang masih ada sampai saat sekarang ini? bukankah jasad itu baik-baik saja? bukankah jasad Firaun diselamatkan oleh Allah sebagai/untuk menjadi bahan pelajaran bagi kita semua?
Surat 10/92:
"Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu (badannya firaun) supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah akan tanda-tanda kekuasaan Kami."
Dan di tambah lagi, bagaimana pula dengan banyak jenazah yang tersimpan pada kamar mayat di Rumah Sakit??!! Bukankah ini sungguh tidak masuk akal???
Dan jika ada yang berdalih bahwa yang disiksa itu roh nya saja, maka ini lebih aneh lagi. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?? Roh itu adalah wujud yang sangat gaib, wujud yang tak bisa dilihat, diraba, didengar, dirasa, ataupan diketahui, 17/85. Dan jika itu pun terjadi, maka hal itu bertentangan dengan pernyataan surat 2/28 serta 40/11 yang menyatakan bahwasanya hidup dan mati itu 2 kali. Hidup yang pertama itu ya didunia saat ini, sedangkan hidup yang kedua itu ya didunia saat nanti. Sangat jelas tidak ada ayat Alquran yang mengatakan bahwa hidup itu 3 kali.
Dari kesimpulan diatas, kita mungkin akan bertanya :
"Lalu apa sebenarnya kematian itu?"
Kita semua tahu bahwa jasad seseorang yang sudah mati itu pastinya sudah tidak memiliki roh lagi dan secara otomatis otak serta perasaannya tidak berfungsi lagi. Dia terlepas dari segala rasa, waktu, dan kesadaran hingga sampai pada waktunya. "Hingga sampai pada waktunya" disini berarti sebuah BATAS.
Tapi apakah yang dimaksud BATAS itu?
Untuk menjawabnya, ada baiknya kita buka 2 kisah terkait dari Alquran.
Kisah yang pertama pada surat 2/259 yang menceritakan seseorang bernama Uzair yang penasaran bagaimanakah kematian itu dan bagaimana pula rasanya kebangkitan itu, lalu Allah mematikan orang ini 100 TAHUN LAMANYA. Kemudian orang itu dihidupkan kembali, sewaktu ditanya berapa lama dia telah ada disana, si Uzair ini menjawab :
"SEPERTI SETENGAH ATAU SATU HARI".
Kisah yang kedua pada surat 18/19-25 yang menceritakan ada beberapa pemuda yang berada di agama Allah yang bersembunyi dari kejaran kaum kafir, dan di goa itu mereka dimatikan oleh Allah SELAMA 309 TAHUN. Dan ketika Allah menghidupkan mereka kembali, mereka (hati mereka) :
HANYA MERASA TELAH TERTIDUR SELAMA SETENGAH HARI SAJA.
Subhanallah!! Dari 2 kisah diatas yang sengaja di abadikan Alquran ini, akhirnya kini terungkaplah pengetahuan besar untuk kita semua, YAITU jika kita, diri kita, sudah meninggal dunia MAKA saat itu jugalah Allah membuat perasaan kita ini dibuat "seperti" HAL NYA ORANG YANG SEDANG TERTIDUR.
Tidur tanpa mimpi.
TERTIDUR? Ya. saat kita tidur saja kita tidak tahu di mana roh kita berada. Apa lagi saat kita mati.
Karena memang keduanya adalah sama.
Siapapun dari kita pasti pernah mengalami bahwa yang namanya tidur itu meskipun sebenarnya lama, tetapi terasanya itu hanya sebentar. Sebagai contoh, kita tidur dari jam9 malam s/d jam6 pagi, lalu kita bayangkan apa keesokan paginya?! Pasti kita, tepatnya PERASAAN KITA dipagi itu akan merasa bahwa jarak jam9 s/d jam6 itu sangatlah sebentar.
Jadi begitulah meskipun sebenarnya lama, namun ketika kita dibangkitkan Allah diakhirat nanti, kita semua tetap akan merasa bahwa diri kita ini baru saja tertidur selama setengah hari atau bahkan beberapa jam saja!!!
Seperti pelajaran dari 2 kisah yang telah kita uraikan diatas. Padahal apa yang mereka alami mengenai jumlah waktu berapa lama kematian mereka itu berbeda satu sama lain. Yang satu 100 tahun, yang satu lagi 309 tahun, tapi pada saat dibangkitkan perasaan mereka hampir sama, yakni sama2 hanya merasakan sebentar saja. Sehingga dalam hal ini TERNYATA benarlah bahwasanya hari kebangkitan adalah HARI YANG SANGAT DEKAT!!
Jadi, hanya orang lalai saja yang apabila mengerjakan dosa, lalu berkata, "Ah, akhirat masih lama ini..". Orang demikian tidak sadar bahwasanya apabila dia sudah meninggal, maka hari wafatnya itu adalah hari dimana dia TERTIDUR yang esoknya (padahal telah jutaan tahun mati) adalah hari dia terbangun. Dan saat itulah orang tersebut sadar sekaligus menyesal bahwasanya dunia yang ditinggalkannya cuma berjarak beberapa jam saja dengan akhirat.
Surat 17/51:
"....mereka bertanya lagi, "siapakah yang menghidupkan kami kembali kelak?" Jawablah, "Dia. Yaitu yang menciptakan kamu kali pertama." Mereka kembali bertanya lagi, "kapankah terjadinya?" Maka katakanlah, "SANGAT DEKAT WAKTUNYA"."
Surat 36/51-52:
"Dan saat sangkakala ditiup itulah, lantas mereka keluar dari kuburnya menghadap kepada Tuhannya. Mereka berkata, "Oh celakanya nasib kami!! Siapakah yang membangunkan kami dari TIDUR ini?" Itulah yang dijanjikan Tuhan Yang Maha Pemurah. Terbuktilah (pada hari itu) oleh mereka sendiri tentang apa yang disampaikan para rasul."
Surat 39/42:
"Sesungguhnya Allah mematikan manusia diwaktu ia meninggal dunia dan mematikan manusia diwaktu ia tidur. Maka jiwa (yang meninggal) ditahanNya (sampai hari kebangkitan). Dan jiwa (yang tidur) dikembalikanNya sampai waktu yang ditentukan (sampai bangun tidurnya). Sesungguhnya hal itu menjadi tanda-tanda kekuasaan Allah bagi MEREKA YANG BERFIKIR."
Kesimpulan:
1. Orang yang sudah mati maka jasad dan rohnya itu tidak akan hidup lagi.
2. Tidak ada yang namanya siksa/nikmat kubur. Hidup hanya 2 kali. bukan 3 kali.
3. Mati karena sakit, kecelakaan, penganiayaan, pembunuhan, semua sama saja TIDAK TERASA.
4. Jiwa kita saat itu juga oleh Allah dibuat seperti jiwa orang yang tertidur TENANG & DAMAI.
5. Sehingga dalam hal ini benarlah bahwa Hari akhirat adalah hari yang sangat dekat sekali.
6. Karena saat bangkit kelak, kita akan merasa bahwa dunia ini hanya sebentar.
7. Apa yang terjadi pada jasad kasar didalam kubur hanyalah bentuk penghinaan saja. Bukan siksa.
8. Siksa yang sesungguhnya adalah nanti di neraka.
"Pada hari mereka (terbangun) melihat hari akhirat itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal melainkan (seperti bangun tidur) di waktu sore atau pagi hari.
(Q.S. An-Nazi'aat : 46)
0 komentar:
Posting Komentar