03.52
FREESTYLE
Kedua negara raksasa di Asia itu terlibat pertikaian sengit dalam beberapa tahun karena kejadian pada awal September di dekat kepulauan sengketa di Laut China Timur yang memicu Jepang untuk menangkap nakhoda dan menahannya selama beberapa pekan.
China menganggap penangkapan tersebut tidak dibenarkan dan ilegal serta meresponnya dengan sejumlah protes dan tindakan diplomasi lainnya.
Rekaman video bentrokan yang direkam oleh patroli perairan Jepang telah diperlihatkan kepada Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan, serta sejumlah anggota parlemen Jepang, namun tidak disiarkan kepada masyarakat umum yang ditakutkan dapat memperburuk persengketaan.
Namun Jiji Press di Jepang dan media lainnya memberitakan pada Jumat dini hari bahwa rekaman tersebut telah diunggah dalam jejaring penyebar video You Tube. Video itu terbagi dalam enam bagian dan berdurasi 44 menit, ujar media Jiji.
Harian Sankei melaporkan di dalam jaringan dengan mengutip petugas patroli perairan Jepang yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa "hal itu mungkin saja bukti rekaman asli".
Berita tersebut hadir ketika negara dengan ekonomi terbesar di Asia itu berupaya memperbaiki hubungan setelah para perdana menteri mereka, Kan dan Wen Jiabao, gagal mengadakan perundingan bilateral resmi pada dua konferensi tingkat tinggi terbaru di Brussels dan Hanoi.
Pemerintah di Tokyo dan Beijing telah mencari upaya untuk mengakhiri perseteruan akibat unjuk rasa nasionalis yang diadakan di kedua negara.
Kyodo News melaporkan bahwa juru bicara senior pemerintah Jepang, Yoshito Sengoku, pada Kamis mengunjungi mantan penasihat negara China, Tang Jiaxuan, dengan menyetujui upaya meningkatkan hubungan kedua negara.(*)[danish56.blogspot.com]
(Uu.KR-BPY/R009)
Jangan lupa di like...
0 komentar:
Posting Komentar