Genetic abnormality: The very rare pink grasshopper found on Dersingham Fen by Noah Batteley and Meg Willis
Terdapat dua bocah berusia tujuh tahun beruntung bisa menemukan belalang berwarna langka. Anak-anak ini menemukan belalang ini saat sedang berjalan-jalan. Seperti apa?
Noah Batteley dan Meg Willis menemukan belalang satu inci berwarna pink ini di Dersingham Fen, dekat rumah anak-anak ini di barat Norfolk. Saat itu, baru tiga bulan setelah kebakaran merusak daerah reservasi di sana.
"Saat itu kami sedang mencari belalang di hutan dekat tempat kebakaran. Disana kami menemukan sepasang hewan ini," ujar Noah.
Naturalists in training: Noah Batteley (7) and Meg Willis (7) were out hunting for normal grasshoppers when they made the startling discovery
"Kami mengambil belalang ini karena Noah akan menginap di rumah saya," lanjut Meg.
"Saya punya perlengkapan berburu serangga dan topless. Kemudian saat ibu Noah menjemput, mereka mengambil satu belalang," lanjut Meg.
Ibu Noah, Helen Batteley, mengaku anak-anak ini merupakan pemburu serangga handal.
Ahli dari kelompok konservasi Buglife Matt Shardlow mengatakan, belalang pink merupakan 'abnormalitas genetik'. "Terkadang belalang bisa berwarna pink. Warna normal belalang sendiri seharusnya hijau atau coklat," ujarnya.
Shardlow mengakui, proporsi jumlah belalang berwarna pink kurang dari 1%. "Warna pink ini merupakan bagian genetik alami dari populasi ini yang tak diketahui penyebabnya. Kami tak mengetahui apa keuntungan menjadi pink pada belalang ini," tutupnya seperti ditulis dailymail. [mor]
And here's how one should look normally... A Meadow Grasshopper, Chorthippus parallelus
0 komentar:
Posting Komentar