Pilih Deodoran, Bedak, atau Anti-BB?

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!


Bau badan (BB) merupakan masalah yang banyak terjadi di kawasan tropis, seperti Indonesia. Kondisi cuaca yang menyebabkan kita sering berkeringat dan juga soal pemeliharaan tubuh yang tidak cermat, menjadi penyebab munculnya BB. Hal satu ini tentu dapat mengganggu penampilan dan mempengaruhi rasa percaya diri seseorang.

Saat ini tersedia cukup banyak produk, mulai dari deodoran, antiperspiran, bedak, jamu, hingga obat oral, untuk mencegah BB. Dari sekian banyak produk yang ditawarkan, mana yang lebih efektif dan aman? Dr. Gunawan Budisantoso, Sp.KK, dari RS Persahabatan Jakarta, menjelaskan berbagai hal, yang mungkin dapat membantu Anda menentukan pilihan.   

Deodoran atau antiperspiran?
* Deodoran antikeringat (antiperspiran) biasanya mengandung beberapa senyawa aktif yang berbasis pada unsur alumunium. Bahan-bahan yang paling umum digunakan adalah aluminums chlorohydrate, aluminums chloride, aluminums hydroxibromyde, dan aluminums zirconium trichlorohydrex gly.
* Deodoran dan antiperspiran relatif aman serta efektif, tapi harus diwaspadai jika Anda memiliki masalah dengan alergi kulit. Jangan terlalu dekat saat menyemprotkan deodoran maupun antiperspiran yang berbentuk spray karena bahan aerosolnya dapat merangsang terjadinya alergi.
* Deodoran yang bahan bakunya tidak sesuai dengan derajat keasaman kosmetika yang dianjurkan dapat menimbulkan keluhan misalnya, reaksi alergi dari yang ringan hingga berat, hiperpigmentasi, dan lain-lain.
* Khusus deodoran perspiran yang memakai bahan baku zirconium dapat menimbulkan efek samping berupa bintik-bintik merah yang tidak gatal.
* Deodoran antiperspiran yang memakai bahan baku garam alumunium dapat memberikan reaksi iritasi, tapi jarang terjadi.
* Parfum atau pengawet dalam deodoran juga dapat menyebabkan alergi.

Bedak
* Bedak memiliki kegunaan sama seperti deodoran maupun antiperspiran, hanya bentuknya berbeda. Bedak juga mengurangi BB dan menyerap keringat yang berlebih, sehingga meninggalkan rasa nyaman di kulit. 
* Selain efektif, bedak tidak memunculkan efek samping. Oleh karena itu, bedak lebih disukai dibandingkan dengan produk anti-BB lainnya. Pilihlah bedak yang mengandung antiseptik agar bermanfaat juga untuk membunuh kuman.
* Gunakan atau bubuhkan bedak saat kulit Anda benar-benar kering agar tidak lembab. Sebab, kelembaban justru dapat merangsang timbulnya jamur yang sangat mungkin menyebabkan BB.

Obat Anti-BB
* Obat yang sifatnya oral, selain tidak begitu populer, juga terlalu banyak memiliki efek samping. Salah satu zat kimia yang terkandung dalam obat anti-BB, yakni  propantheline bromida, dapat menimbulkan mulut kering.
* Obat anti-BB oral biasanya ditujukan untuk mengurangi produksi keringat di seluruh tubuh, padahal yang bermasalah hanya pada bagian-bagian tertentu. Jadi, meski efektif, tidak terlalu bermanfaat.
Nah, sekarang Anda tahu mana yang seharusnya dipilih.

venessa 25 Apr, 2011


--
Source: http://sourceflame.blogspot.com/2011/04/pilih-deodoran-bedak-atau-anti-bb.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar