Teori 'giroskop' stabilitas sepeda dilebih-lebihkan selama 40 tahun oleh fisikawan David Jones. Sejak itu, penggemar sepeda mengira sepeda bisa tegak lurus (tidak jatuh) berkat efek kastor.
Fisikawan Cornell, University of Wisconsin-Stout, Delft University of Technology, dan University of Twente di Belanda membuat sepeda 'dua massa luncur' tanpa efek giroskop dan jejak.
Sepeda akan tetap tegak lurus (tidak jatuh) karena roda berputar memberi cukup gaya giroskop pada stabilitas. Namun, para ahli eksperimen beberapa tahun lalu mendapati, belum ada massa yang cukup jelas pada roda untuk melawan massa sepeda dan pengendara.
Jones menguji teori itu dengan membuat sepeda dengan roda yang berputar berlawanan arah guna menghilangkan efek giroskop dan memastikan giro tak diperlukan untuk menjaga keseimbangan.
Sejak itu, pemahanan konvensional yang muncul adalah, jejak menciptakan efek kastor guna menjaga sepeda (dan sepeda motor) tetap tegak lurus. Kastor merupakan penjaga agar roda depan tak bergoyang-goyang tanpa aturan.
Video ini menjelasakan efek kastor, selama sepeda bergerak pada kecepatan yang cukup, sepeda akan seperti 'dijalankan hantu'. Model stabilitas sepeda tradisional butuh perhitungan.
Karenanya, fisikawan pun membuat sepeda 'two mass model' (TMS) untuk menyerdehanakan dinamika stabilitas sepeda. Melalui model ini, fisikawan mempelajari, efek giroskop dan kastor bisa benar-benar dihilangkan dan sepeda tetap stabil.sumber Harian Sobek 28 Apr, 2011
--
Source: http://www.hariansobek.com/2011/04/inilah-rahasia-ilmu-fisika-di-dunia.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar