Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Kadang,ketika seseorang perempuan digoda, maka pipinya biasanya akan berubah menjadi merah, atau saat ia malu, maka biasanya pipinya juga akan merona merah. fenomena ini memang lumrah di kalangan pergaulan anak muda,karena memang rasa malu identik dengan pipi yang merona merah,lalu adakah penjelasan yang ilmiah tentang gejala pipi memerah tersebut?. Jawabanya adalah ada.
Jawabanya adalah saat seseorang merasa malu, maka hormon adrenalin akan bekerja secara maksimal (adrenalin adalah hormon yang berhubungan dan mengendalikan emosi dan rasa takut), Hormon ini bertindak sebagai stimulan alami dan memiliki berbagai efek pada tubuh yang merupakan bagian dari respons. Saat adrenalin meningkat, maka napas dan detak jantung juga akan meningkat. Hal ini dapat memperlambat proses pencernaan sehingga energi dialihkan ke otot.
Akibatnya pembuluh darah di wajah akan melebar (vasodilation) dan memungkinkan lebih banyak darah mengalir melalui wajah daripada biasanya. Kondisi ini akan membuat wajah seseorang memerah.
Terlepas dari bagaimana proses pemerahan pipi di atas, rasa malu biasanya muncultanpa bisa dikendalikanoleh sistemotak sadar kita,sehingga bagaimanapun kita berusaha mengendalikan rasa malu tersebut,gejala pipi yang memerah akan tetap muncul. intinya adalah, janganmencoba untukmembohongi diri sendiri. karena Maha besar Allah yang telah menciptakan diri kita sedemikian rupa termasuk pipi yang memerah.
Karena Bisa jadi pipi yang memerah adalah salah satu komunikasi visual secara tak langsung, dan itulah salah satu sisi menarik dari manusia.
--
Source: http://sourceflame.blogspot.com/2011/04/alasan-pipi-menjadi-merah-saat-kita.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar