Denyutan demi denyutan di tubuh kami kemudian melemah. Aku berguling ke sampingnya. Dikecupnya bibirku, dan tanganya mengusap pipiku.
"Terima kasih To. Kamu luar biasa. Kamu sangat perkasa, begitu nikmat dan indah. Kenikmatan yang sangat luar biasa. Thanks," katanya lembut.
Karena kamar mandi ada di luar rumah, maka aku tidak membersihkan diri ke kamar mandi.
"Kamu disini saja, nanti aku mandiin. Kalau keluar ke kamar mandi nanti kelihatan orang bisa berabe"
Mbak Atik mengambil handuk yang dipakai untuk menyeka tubuhku tadi dan kini penisku yang disekanya sampai bersih. Mbak Atik keluar ke kamar mandi dan kembali dengan seember air. Setelah menyeka badanku sekali lagi, aku kencing di dalam ember karena aku punya kebiasaan buang air kecil sehabis bercinta, sementara itu ada resiko ketahuan tetangga jika aku harus ke kamar mandi di belakang rumahnya.
Kami berbaring berdampingan sambil berpelukan. Kepalanya diletakkan di atas dadaku. Sejam telah berlalu dan kurasakan sebuah benda padat lunak menekan dadaku. Kucium leher dan ketiaknya yang dicukur bersih.
"Kamu mau lagi..?"
Kudaratkan sebuah kecupan pada bibirnya. Kuamat-amati tubuhnya yang lumayan aduhai. Kulitnya kuning bersih dengan pantat besar dan menonjol ke belakang, sementara di dadanya ada segunduk daging yang bulat dengan tonjolan coklat muda yang berdiri tegak.
Bibirnya mendarat di bibirku. Kali ini ia menciumiku dengan ganas. Akupun membalas dengan tak kalah ganasnya. Kuremas buah dadanya dengan keras. Beberapa saat kemudian kami sudah berpelukan dan bergulingan di atas ranjang besar yang empuk.
Aku menindih dan menjelajahi sekujur tubuhnya. Ia menggeliat-geliat hebat dan mengerang. Mulutnya mendekat ke telingaku dan berbisik, "Ouuhh.. Anto.. Terserah kamu. Lakukan sesukamu. Yang penting berikan aku kenikmatan puncak"
"Aku akan mengajakmu berpacu dalam birahi dan tenggelam dalam badai kenikmatan yang luar biasa.." kataku membalas bisikannya.
Jangan lupa di like...
osserem 27 Jun, 2011--
Source: http://osserem.blogspot.com/2011/06/sexy-dancers-manado-indonesian-girls.html
~
0 komentar:
Posting Komentar