Penjelasan Kenapa dilarang menggunakan hanphone di areal SPBU/Pom bensin

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Perhatikan baik-baik ketika anda memasuki lingkungan pengisian bahan bakar minyak pasti ada peringatan dilarang merokok, matikan mesin kendaraan, matikan Hanphone, itu semua diperingatkan ketika kita mengisi bahan bakar dan berada dilingkungan Pom bensin. dan disini kita mengupas tentang satu hal saja yaitu alasan dari dilarang menggunakan hanphone di areal SPBU/Pom bensin. kenapa demikian? ikuti langkah-langkah dibawah ini.

Mari kita coba bereksperimen untuk membuktikan tentang bahanya menggunakan HP di Pom bensin.

Sediakan bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan, yaitu :
1. Panci datar atau teflon..
2. tiga lembar kartu/kertas. misal kartu manila, tapi jangan pakai kartu kredit atau kartu ATM, maupun sim card.
3. 1 lembara aluminium foil atau kertas berlapis timah. agan tau kan??
4. yang pasti sediain Handphone gan ..
5. yang terakhir adalah Bensin. bisa beli ataupun ambil dari tangki motor agan.

Susun bahan percobaan seperti ini

Letakkan aluminium foil di atas kartu/kertas

Siramkan minyak di sekitar kartu dan kemudian gunakan HP Anda buat telpon seseorang

Bensin pun terbakar dengan hebat

Video Bahaya Radiasi Hanphone Terhadap Bahan Bakar Minyak:




Video CCTV: Insiden Kecelakaan di Pom Bensin gara-gara Hanphone
:


Untuk penjelasannya lebih detail :
HP, ternyata selain mengeluarkan frekwensi tinggi, juga mengeluarkan bunga api (meskipun kecil sekali, cuman seukuran 1 mikron. 1 mikron = 1/100 mm). Percikan api ini timbul di sekitaran antena koil, akibat beda potensial tegangan yg cukup tinggi.

Juga lampu LED (Light Emitting Diode) yg juga mengeluarkan cahaya. LED yg dipakai pada HP berbeda dg LED yang dijual di pasaran elektronika. LED pada HP ternyata 'telanjang' (langsung terlihat filamen diodanya kontak dengan udara bebas) beda dg LED toko yg diberi selubung tabung dari plastik sehingga filamennya terlindung.

Pada saat led menyala, maka akan timbul pijar. Nah pijar dan percikan api dari koil tadi yg kadang-kadang bikin orang jadi berpikir paranoid meledak.

Percikan api dan LED tersebut sebenarnya tidak cukup untuk menyulut uap bensin (benzena C4H8O12) di udara terbuka. tapi Lain cerita jika udara yang ada sudah cukup jenuh sekali dengan uap bensin tersebut.

Jika cukup jenuh, maka uap bensin tersebut akan dapat terbakar oleh percikan yg cukup kecil tersebut. Efeknya ya ledakan (njeblug). (jadi tidak ada salahnya kita tidak menggunakan hpe saat pengisian bahan bakar).

Kejadian ini sama saja dengan tabung gas yang bocor di dalam rumah. Gas elpiji yg bocor akan menempati bagian bawah rumah (lebih berat dari udara). Tapi gas elpiji merupakan tingkatan lebih tinggi dari bensin (lebih mudah terbakar atau dengan kata lain oktannya tinggi).

Nah, kalau ada gas elpiji bocor dalam rumah, berarti udara dalam rumah akan jenuh dengan gas elpiji. Maka kita dilarang keras untuk menyalakan lampu listrik.

Sebenarnya bukan lampunya yang bikin terbakar, tetapi percikan bunga api di saklar lampu pada saat kita menyalakan lampu tersebut. Sering terjadi kan kalau kita menyalakan lampu (apalagi yang wattnya tinggi), di saklarnya sering muncul bunga api kecil?

sumber

Harian Sobek 23 Apr, 2011


--
Source: http://www.hariansobek.com/2011/04/penjelasan-kenapa-dilarang-menggunakan.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar