"Just for sex". Itu kalimat yang sering aku dengar dari kebanyakan lelaki, yang sedang berhubungan dengan seorang cewek, ketika sedang berkumpul dengan teman-teman cowoknya. Tetapi jaman sudah berubah. Perempuan jaman sekarang juga terbiasa bicara seenaknya ketika ia tengah menjalin hubungan cinta dengan seorang laki-laki. Hanya untuk seks. Tidak lebih dari itu. Sambil bercerita kepada teman-temannya, tanpa rasa malu, mereka menunjukkan muka dan perasaan tidak bersalah.
Pada masa ibu dan nenek kita, tidak ada yang berani berkata dan bercerita tentang seks secara terbuka antarteman. Kecuali, perempuan yang sudah menikah. Mereka pun membicarakan seks sambil bercanda. Sepertinya, pada jaman itu, keperawanan sangat penting dan suci sekali. Walaupun ada juga yang melakukannya secara berbisik-bisik, obrolan seputar seks tetap masih dianggap sangat tabu.
Berbeda dengan jaman sekarang. Adanya emansipasi memberi perubahan dalam kehidupan perempuan. Banyak perempuan single, tidak malu dan sungkan bercerita masalah hubungan seks dengan gebetannya kepada teman perempuan dan laki-laki. Sekalipun mereka belum menikah, obrolan tentang seks bukan hal tabu lagi. Sekarang, hal itu normal-normal saja.
Misalnya, ada seorang laki-laki yang ingin menjalin hubungan yang serius dengan seorang perempuan. Tetapi, ia ditolak karena perempuan itu tetap ingin berstatus single. Ia tidak ingin terikat dulu dengan seseorang dan bebas menentukan kemauannya. Ia tidak harus minta ijin jika ingin bepergian dan melakukan sesuatu. Ia leluasa mendapatkan keinginannya tanpa harus memberikan penjelasan. Ia memiliki kebebasan untuk menekuni hobi dan kesenangannya.
Seorang perempuan yang memilih tidak terikat dengan seorang laki-laki, kecuali just for sex, sebaiknya mencari pasangan tetap. Yaitu, seorang laki-laki yang sama-sama belum mau memiliki ikatan. Jadi, mereka bisa berlaku layaknya seorang yang sedang berpacaran. Misalnya, bertemu saat weekend aja atau kalau memang perlu, baru ketemuan. Hihihihi.....
Bedanya, model pacarannya tidak cuman pegang-pegangan tangan dan ciuman. Tetapi, mereka juga melakukan hubungan intim. Yang, tentunya, dilakukan atas dasar suka sama suka. Dari itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari hubungan tersebut, mereka sebaiknya tidak lupa untuk menggunakan alat kondom atau pil anti hamil.
Bagi laki-laki dan perempuan, berhubungan intim dengan lawan jenis, tanpa ada ikatan, sepertinya bukan hal aneh lagi di jaman sekarang. Sebab, seks bagian dari kebutuhan hidup juga. Kehidupan perempuan seperti gambaran di atas bukan hanya terjadi di Belanda. Hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia, hubungan tanpa ikatan bisa ditemukan. Terutama di kota-kota besar, sudah ada (banyak) perempuan yang menjalani hidup seperti itu.
Banyak alasan kenapa perempuan masih tetap ingin menjadi single. Misalnya karena ingin mengejar karirnya lebih dulu atau pernah merasakan kekecewaan dalam sebuah hubungan di masa lalunya. Misalkan karena pasangannya sering berselingkuh. Atau, mungkin juga sudah mencoba hidup bersama, tapi ternyata setelah menjalaninya lebih memilih hidup sendiri dan tidak ingin terikat oleh apa pun.
Ada juga perempuan yang memilih tetap single dengan alasan masih suka (ingin) berpetualangan dalam hidupnya. Mereka lebih suka melakukan one-night-stand sebelum akhirnya menemukan "Mr Right".
http://www.menjelma.com/
osserem 20 Apr, 2011http://www.menjelma.com/
--
Source: http://osserem.blogspot.com/2011/04/hanya-untuk-seks.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar